Kisah Inspiratif Tentang Menyerah dan Merelakan

Kisah Inspiratif Tentang Menyerah dan Merelakan, –  Melakukan suatu hal yang sama dan mengharapkan hasil yang berbeda adalah definisi dari kegilaan. Itu merupakan kutipan yang terkenal dari Saintis terkenal Albert Einstein.

Kalau sudah audisi sekali terus tidak pernah latihan, tidak memperbaiki kualitas namun cuman ikut-ikut an lagi dan berharap kali ini dia berhasil itu mungkin adalah apa yang dimaksud dengan definisi diatas.

Kata-kata pantang menyerah itu maksudnya adalah kita jangan pernah putus asa, tapi bukan berarti kita juga tidak memperbaiki kualitas diri kita sendiri agar diterima dan mencoba terus menerus dan berharap kali ini “beruntung”.

Keberuntungan adalah ketika persiapan bertemu dengan kesempatan.

Jadi salah satu kata kucninya disini adalah persiapan, apakah kamu sudah bersiap atau belum. Menyerah sudah pasti kalah, namun mundur selangkah belum tentu artinya kalah.

Ada cerita menarik tentang ini yang aslinya berasal dari negri Tiongkok, mari kita simak..

Pada jaman “Musim Semi dan Musim Gugur” di cina ada sebuah kerajaan yang bernama Yue. Saat itu kerajaan Yue dipimpin oleh seorang Raja baru mengantikan ayahnya yang baru saja meninggal. Raja baru itu bernama Guo Jian, dia tidak berpengalaman dan tidak tahu bagaimana memerintah dengan baik dan benar.

Melihat hal ini Raja Fu Chai dari Wu menyerang Yue dan dengan mudah Yue akhirnya berhasil dikalahkan dan ibukotanya dikepung, Raja Yue kemudian tertangkap dan dia berpura-pura tunduk dan berlaku seperti orang bodoh namun didalam hatinya dia memiliki dendam pada negara Wu.

Dia bahkan rela diperlakukan sebagai budak dengan menjadi penjaga kandang kuda Raja Fu Chai dan bahkan menurut saja ketika disuruh membersihkan sepatu Raja Fu Chai dihadapan para bangasawan dari kerajaan lain. Hal ini adalah penghinaan yang sangat luar biasa, dan mungkin tidak semua orang bisa melakukan hal ini.

Dia rela menahan amarah dan hilangnya harga dirinya ketika diperlakukan seperti itu karena menunggu raja Fu Chai lengah dan Wu melemah.

Guo jian hidup diantara rakyatnya dan mulai merasakan bagaimana kehidupan rakyat kecil, dia mendengarkan kritikan rakyat mengenai pemerintahan dimasa dirinya dan ayahnya menjabat sebagai Raja negerti Yue (tentunya orang-orang tidak sadar bahwa Guo Jian yang tadinya adalah raja sekarang menjadi rakyat jelata dan berada ditengah-tengah mereka).

Dengan bantuan 2 orang yang masih setia, Guo Jian sedikit demi sedikit berubah dan menyusun rencana untuk kembali ke negeri Yue.

Raja Fu Chai dari Wu sebagaimana penguasa-penguasa di dunia ini juga memiliki sebuah kelemahan yaitu terhadap wanita cantik, oleh sebab itu E-Sports Maxbet salah seorang yang setia pada Gou Jian yang bernama Fan Li mencari seorang wanita cantik dan melatihnya untuk mempengaruhi Raja Wu.

Wanita cantik itu bernama Xi Shi, dikisahkan didalam legenda bahwa bunga-bunga pun menunduk malu akibat kecantikan Xi Shi yang memang luar biasa.

Raja Fu Chai yg terbius kecantikan Xi Shi menghabiskan waktu dengannya di Istana dan mulai melupakan urusan kerajaan, bahkan penasehatnya yang memperingatkan dia untuk mengurus masalah negara di hukum mati.

Akhirnya setelah beberapa tahun Gou Jian dapat lari dari negeri Wu dan kembali ke Yue, disana dia kemudian membangun kekuatannya kembali dan belajar dari kesalahan masa lalunya.

Dia bersikap hidup sederhana dan tidak bermewah-mewahan, dia selalu meminta koki untuk menyediakan empedu unggas yang pahit agar dia selalu bisa mengingat penderitaanya dan rasa malu yang harus ditanggung selama didalam pembuangan.

Setelah 10 tahun kerajaan Wu telah menjadi sangat bobroknya sehingga kerajaan Yue dapat menyerang dan mengalahkan mereka dengan mudah.

Raja Fu Chai menolak menyerah dan memilih bunuh diri, Raja Guo Jian kemudian membunuh semua keturunan keluarga Fu Chai juga para menterinya untuk tidak menyisakan mereka yang dapat membalas dendam pada dirinya.

Seperti kisah diatas, kita sebagai manusia tentu pernah berada di masa jaya atau masa kejatuhan. Tergantung dari bagaimana anda menyingkapinya, karena pada hakikatnya tidak ada yang pasti di dunia ini kita hanya bisa berusaha untuk menjadi lebih baik.

“Dalam hidup akan ada tantangan yang menghadang, jika bisa dan perlu melawan maka lawan, bila tidak bisa melawan maka bertahan, bila tidak bisa bertahan maka menghindar, bila tidak bisa menghindar maka mundur, Jika tidak bisa mundur maka lawan. Menyerah bukanlah pilihan.”

Leave a comment